Friday 19 April 2019

Penjelasan secara detail mengenai domain, hosting, dan web hosting

Pengertian Hosting


Hosting adalah suatu space (ruangan) atau sebuah tempat di internet yang kita gunakan untuk menyimpan berbagai data-data dari sebuah website. Baik itu website perusahaan, website pribadi, website blog, dan lain sebagainya. Setiap website yang ingin kita aktifkan (online-kan) dan dapat diakses oleh siapa saja, maka website tersebut harus disimpan pada suatu host. Host itulah yang kita sebut Hosting.

Hosting terbagi menjadi dua, yaitu:

  1. Hosting gratis, dan
  2. Hosting berbayar
Mungkin anda bertanya, jika ada hosting gratis, toh mengapa kita harus memakai yang berbayar?
Alasannya karena hosting berbayar banyak menawarkan fitur-fitur yang tentu tidak disediakan hosting gratis. Misalnya fitur auto installer softaculous, fitur php selector, fitur FTP, fitur webmail yang bagus, fitur mysql, bebas iklan, bebas masalah, performa lebih baik dan masih banyak lainnya. Fitur-fitur tersebut tentu tidak akan kita dapatkan apabila menggunakan hosting gratis. Selain miskin fitur, menggunakan hosting gratis juga dibatasi. Pasalnya, kita tidak bisa menentukan space yang akan kita gunakan. Berbeda dengan hosting berbayar, asalkan berani membayar lebih, maka anda dapat menentukan space penyimpanan hosting anda menjadi berapa pun yang diinginkan. Dengan catatan, anda berani membayar lebih.

Fungsi hosting

Fungsi Hosting tidak lain semata-mata untuk menyimpan data yang ada pada website anda. Jadi hosting itu seperti gudang yang ada pada toko. Tepat menyimpan persediaan, dll. Terlepas dari itu, lalu data website seperti apakah yang disimpan di hosting ?

Secara sadar dan tidak sadar ketika anda membuat sebuah artikel, dan artikel tersebut terbit di blog anda. Kira-kira di mana tempat disimpannya artikel tersebut? Jadi semua orang bisa membacanya?

Artikel tersebut tersimpan di hosting. Dan apapun yang ada di website anda akan tersimpan di hosting. Baik itu gambar, dokumen, video, musik, dll. Semua yang anda terbitkan di website, maka file-file tersebut secara otomatis tersimpan di hosting.

Jenis-Jenis Hosting

1. Shared Hosting

Shared Hosting adalah istilah yang digunakan untuk layanan web hosting di mana beberapa situs berbagi sumber daya dari web server yang besar. Shared web hosting adalah jenis pilihan yang termurah dan paling terjangkau dari web hosting lain seperti VPS atau Dedicated Server.

2. Dedicated Hosting

Dedicated hosting adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan paket web hosting yang menyediakan dedicated server dengan sumber daya yang didedikasikan untuk klien tunggal.

3. VPS Hosting

VPS hosting adalah singkatan untuk Virtual Private Server hosting. VPS hosting menawarkan mesin virtual untuk klien. Konsep virtualisasi mirip dengan shared hosting di mana satu komputer server dapat memiliki beberapa situs yang berjalan di atasnya. Namun, teknologi virtualisasi memungkinkan setiap account harus diperlakukan sebagai mesin sendiri dengan sumber daya sendiri yang berdedikasi.

4. Cloud Hosting

Cloud hosting adalah jenis teknologi terbaru yang mungkin belum dapat Anda temui pada semua penyedia layanan web hosting. Cloud hosting adalah jenis hosting yang menggunakan teknologi konsep komputasi awan yang mempunyai kecepatan yang lebih baik dan terkenal lebih aman karena tidak hanya mengandalkan satu server saja melainkan menggunakan banyak server yang tersebar diberbagai titik dan berbagai negara.

Pengertian Domain

domain adalah identitas website yang ada di Internet. Nama unik website anda. Yang artinya satu-satunya dan hanya anda-lah pemiliknya. Ibaratnya seperti nama merek dagang, yang tidak dapat digunakan oleh orang lain. Dan seperti itu juga yang namanya domain.

Contohnya seperti nama-nama domain yang disebutkan di atas. Misalnya ulumuddinthered.blogspot.com. Apakah ada website lain di internet yang menggunakan nama ulumuddinthered.blogspot.com, sama persis. Tidak ada bukan. Karena domain itu hanyalah milik kami, dan tidak ada orang lain yang bisa menirunya dengan sama persis. Sesingkatnya itulah pengertian domain. Sebenarnya nama domain itu hanyalah alat pengingat untuk mempermudah manusia dalam mengakses komputer di internet.

Kenapa disebut mempermudah?

Karena, dalam jaringan komputer, ada yang biasanya disebut dengan nomor ip. Sebenarnya itulah kode yang digunakan komputer untuk mengakses suatu website. Karena di balik nama domain entah itu ulumuddinthered.blogspot.com, google.com, facebook.com pasti ada yang namanya alamat ip. Misalnya Facebook.com , alamat ip-nya 203.30.132.233 (Hanya perumpamaan). Dan itu hanya satu website. Bayangkan saja jika tidak ada nama domain, dan anda ingin membuka beberapa website di internet. Apakah anda ingat semua angka-angka alamat Ip-nya? meskipun ingat, pasti susah bukan. Nah, di sinilah peran penting adanya nama domain. Yaitu untuk mempermudah mengingat nama website. Dan jika diibaratkan, domain itu bagaikan buku telepon pada sebuah handphone. Anda tentu lebih mengingat nama, daripada nomor telepon seseorang.

Domain sebenarnya ada banyak sekali, tapi akan kita ambil sedikitnya dua saja.

Domain TLD (Top Level Domain)

contohnya:
  • .COM
  • .NET
  • .ORG, dll

Domain ccTLD (Country Code Top-Level Domain)

ccTLD adalah sebuah ekstensi domain yang dikhususkan untuk negara tertentu.
Contohnya:
  • .ID (Indonesia)
  • .US (Amerika Serikat)
  • .RU (Rusia)
  • .IN (India)
  • .JP (Jepang), dll

Fungsi Domain

Domain berfungsi untuk mengingatkan manusia ketika ingin mengakses sebuah website di internet. Selain itu, domain juga sangat berfungsi untuk membuat sebuah brand website anda. Yang nantinya akan dikenal oleh pengunjung-pengunjung setia blog anda.

Cara kerja web hosting

Ketika Anda mengakses sebuah situs web (baik menggunakan Alamat IP maupun nama domain) melalui browser yang menggunakan protokol jaringan HTTP, internet akan mengirimkan permintaan akses ke server hosting. Selanjutnya, server akan mengirimkan informasi file yang dikirimkan ke komputer melalui internet yang selanjutnya dikirim oleh browser web dalam bentuk tulisan dan gambar.
(Cara kerja web hosting)
Saat Anda ingin mengakses suatu situs web, maka Anda perlu mencari alamat situs web pada browser yang Anda gunakan. Kemudian, permintaan dari browser akan diteruskan ke server hosting untuk dieksekusi sesuai permintaan. Hasil dari aktivitas ini menampilkan gambar & informasi situs web yang ingin diakses, yang akan diteruskan oleh internet agar dapat ditampilkan di browser Anda. Memerlukan Anda mendapatkan tampilan halaman situs web yang Anda butuhkan, begitulah cara kerja web hosting.

Cara memilih domain dan web hosting

Supaya website dapat diakses dari internet dan dapat berkomunikasi dengan email maka dibutuhkan web hosting dan nama domain. Web hosting berfungsi sebagai tempat penyimpanan file website dan email. Sedangkan nama domain berfungsi sebagai alamat dari website dan email. Tips Memilih Nama Domain

Berikut ini tips memilih nama domain:

  1. Singkat, tidak terlalu panjang.
  2. Mudah diingat, mudah diucap.
  3. Tidak melanggar HAKI (hak cipta, merek, dan intelektual). 
Contoh penamaan domain yang berpotensi melanggar HaKI adalah sony-elektrik.tld, SONY adalah merek terkenal. Pilih ekstensi domain sesuai kebutuhan, seperti untuk situs institusi komersial/bisnis berbadan usaha Indonesia sebaiknya menggunakan ekstensi .co.id, sekolah Indonesia bisa menggunakan .sch.id.

Tips Memilih Paket Hosting

Pilihlah paket hosting sesuai dengan target pengunjung dan besar website (kapasitas). Bila pengunjung web kebanyakan dari Indonesia, gunakan paket hosting Indonesia dan bila kebanyakan dari luar Indonesia, gunakan paket hosting USA. Mulailah dengan kapasitas hosting yang memadai, kapasitas yang terlalu kecil akan menyebabkan masalah upload dan gangguan lalu lintas email. Apabila membutuhkan kapasitas penyimpanan besar untuk email, pertimbangkanlah paket email hosting.

Cara Pesan Hosting dan Domain

Kunjungi salah satu laman paket hosting di bawah ini lalu pilih paket yang sesuai dan klik tombol PESAN untuk memulai pemesanan hosting.
  1. Hosting Murah, untuk pemesanan paket hosting murah.
  2. Hosting Premium, untuk pemesanan paket hosting premium (usaha, bisnis, perusahaan).
  3. Email Hosting, untuk pemesanan paket email hosting perusahaan.
Jika hanya ingin membeli domain saja, cari nama domain yang diinginkan di halaman nama domain. Pendaftaran domain .ID butuh persyaratan.

Cara Pembayaran

Setelah selesai melakukan pemesanan, sistem akan secara otomatis mengirimkan invoice atau tagihan yang berisi informasi rekening. Supaya mempermudah pemeriksaan pembayaran oleh team billing kami, sertakan nomor invoice pada berita acara transfer dan sertakan bukti pembayaran pada saat mengisi form konfirmasi pembayaran.

Cara Konfirmasi Pembayaran

Segera konfirmasikan pembayaran di halaman konfirmasi pembayaran. Team Dapur Hosting akan segera memeriksa pembayaran.

Aktifasi Akun Hosting dan Domain

Kami butuh 1-2 jam untuk mengaktifkan akun di jam kerja. Dan butuh waktu yang lebih lama di luar jam kerja.

Sunday 14 April 2019

Penjelasan Lengkap Tentang Load Balancing

Pengertian Load Balancing

Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan pada saat sebuah server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya. Load balancing juga mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih komputer, link jaringan, CPU, hard drive, atau sumber daya lainnya, untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal.

Selama ini banyak yang beranggapan salah bahwa dengan menggunakan Load balancing dua jalur koneksi, maka besar bandwidth yang akan didapat menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan load banlancing. Hal ini perlu diperjelas, bahwa load balancing tidak akan menambah besar bandwidth yang diperoleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang.

Infrastruktur web tanpa load balancing mungkin terlihat seperti berikut:


Dalam contoh ini, user terhubung langsung ke server web, di yourdomain.com. Jika server web tunggal ini macet, user tidak lagi dapat mengakses situs web. Selain itu, jika banyak pengguna mencoba mengakses server secara bersamaan dan tidak dapat menangani beban, mereka mungkin mengalami waktu yang lambat atau mungkin tidak dapat terhubung sama sekali.

Kegagalan ini bisa dikurangi dengan memasukkan Load balancer dan setidaknya satu server web tambahan di backend. Biasanya, semua server backend akan memasok konten yang identik sehingga pengguna menerima konten yang konsisten tanpa menanggapi server mana yang meresponsnya. Tanpa server yang meresponsnya.

Pada contoh di atas, user mengakses Load balancer, yang meneruskan permintaan pengguna ke server backend, yang kemudian merespons langsung permintaan user. Dalam skenario ini, titik kegagalan sekarang adalah Load balancer itu sendiri. Hal ini dapat dikurangi dengan memperkenalkan Load balancer kedua, tapi sebelum kita membahasnya, mari jelajahi bagaimana Load balancer bekerja.

Cara Kerja Load Balancing



Adapun yang perlu dipahami kembali dari pentingnya menggunakan Load balancing untuk website atau aplikasi berbasis web lainnya diantaranya :
  1. Waktu respon adalah manfaat terbesar untuk meningkatkan kecepatan akses website saat dibuka. Dengan dua atai lebih server yang saling berbagi bebam lalu lintas web, masing-masing akan berjalan lebih cepat karena beban tidak berada pada 1 server saja. Ini berarti ada lebih banyak sumber daya untuk memenuhi permintaan halaman website.
  2. Dengan Load balancing akan mewarisi sedikit redudansi. Sebagai contoh, jika website kita berjalan seimbang di 3 server dan salah satu server bermasalah, maka dua server lainnya dapat terus berjalan dan pengunjung website kita akan menyadari downtime apapun.