Saturday 2 September 2017

Penjelasan Tentang Gerbang Logika

Gerbang Logika

Tabel. Gerbang Logika

PENGERTIAN GERBANG LOGIKA

Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah.Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika.

Rangkaian logika sering kita temukan dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan secara elekrtonik dengan menggunakan dioda atau transistor. Gerbang Logika adalah blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital.

Sebuah gerbang logika mempunyai satu terminal output dan satu atau lebih terminal input Output-outputnya bisa bernilai HIGH (1) atau LOW (0) tergantung dari level-level digital pada terminal inputnya. Ada7 gerbang logika dasar: AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR
Ada 7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Gerbang logika Inventer (NOT)

Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.

Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen (lawan) disebabkan keluaran

Operasi NOT :

  • Jika Input A HIGH, maka output X akan LOW
  • Jika Input A LOW,makaoutput X akan HIGH

Rangkaian Saklar NOT :


2. GERBANG LOGIKA NON-INVERTER

Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR). Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :

1. Gerbang AND

Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1)

Operasi AND :

  • Jika Input A AND B keduanya HIGH, maka output X akan HIGH
  • Jika Input A atau B salah satu atau keduany aLOW maka output X akan LOW


CARA KERJA GERBANG AND :

Untuk mempermudah mengetahui jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung berdasarkan inputanya, gunakan rumus ini :

RANGKAIAN SAKLAR :

2. Gerbang OR

Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga.

SIMBOL GERBANG OR :



Operasi OR :

  • Jika Input A OR B atau keduanya HIGH, maka output X akan HIGH
  • Jika Input A dan B keduanya LOW maka output X akan LOW

Cara kerja Gerbang OR :

Rangkaian Saklar :

3. Gerbang NAND (Not-AND)

Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).

Operasi NAND :

  • Merupakan Inversi(kebalikan) dari operasi AND
  • Jika Input A AND B keduanya HIGH,maka output X akan LOW
  • Jika Input A atau B atau keduanya LOW, maka output X akan HIGH 

SIMBOL :

Tabel kebenaran :


Gerbang NAND juga disebut juga Universal Gate karena kombinasi dari rangkaian gerbang NAND dapat digunakan untuk memenuhi semua fungsi dasar gerbang logika yang lain.

4. Gerbang NOR (Not-OR)

Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol.

Operasi NOR :

  • Merupakan Inversi (kebalikan) dari operasi OR
  • Jika Input A dan B keduanya LOW,maka output X akan HIGH
  • Jika Input A OR B salah satu atau keduanya HIGH, maka output X akan LOW

SIMBOL :

5. Gerbang XOR (Antivalen, Exclusive-OR)

Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya mengenali sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan sinyal keluaran bernilai tinggi (1).

Operasi Ex-OR :

  • Ex-OR adalah kependekan dari Exclusive OR
  • Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH (bukan kedua-duanya), maka output X akan HIGH
  • Jika kedua inputnya bernilai LOW semua atau HIGH semua, maka output X akan LOW

Persamaan Logika Ex-OR :


Ex-OR dapat disusun dari gerbang dasar: AND, OR dan NOT.

Tabel Kebenaran :

6. Gerbang XNOR (Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)

Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal masukannya harus benilai genap (kedua nilai masukan harus rendah keduanya atau tinggi keduanya).

Simbol :

Operasi Ex-NOR :

  • Ex-NOR merupakan kebalikan dari Ex-OR
  • Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH (bukan kedua-duanya), maka output X akan LOW
  • Jika kedua inputnya bernilai LOW semua atau HIGH semua, maka output X akan HIGH

Persamaan Logika Ex-NOR :

Tabel Kebenaran :


BerdasarkanTabel Kebenaran diatas (yang bernilai output = 1), Ex-NOR dapat disusun dari gerbang dasar: AND, OR dan NOT. Persamaan EX-NOR (dari AND, OR dan NOT) :



0 komentar:

Post a Comment